Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengingatkan gadai emas model gres mesti memperhatikan kemajuan bank syariah. Hal ini karena gadai emas sudah mendukung kemajuan bank syariah.
“Sepanjang itu dapat menumbuhkan perbankan dan tidak melanggar syariah, kenapa tidak. Yang penting bank bisa tumbuh, “ ujar Ketua DSN MUI, Ma’ruf Amien, Selasa (14/2).
Bank Indonesia sebelumnya mengkaji transaksi gadai emas model gres yang didedikasikan bagi penduduk ekonomi kecil. Transaksi gadai emas tersebut akan bertenor jangka panjang dengan plafon kecil.
Ma’ruf menyampaikan gadai emas terbukti mendukung kemajuan bank syariah. Namun, diakuinya, ada risiko yang mesti diamati bank syariah. “Untuk mengantisipasi risiko ini, problem BI yang mengatur, “ ujarnya.
Untuk pengaturan gadai emas, BI dinilai mesti memperhatikan plafon optimal pembiayaan. Tetapi, untuk pemanfaatan penduduk kecil, plafon tersebut dinilai tidak perlu diperketat. “Kalau penduduk kecil mampunya berapa, itu dikasih saja. Yang penting dikontrol maksimalnya pembiayaan gadai emas itu berapa,“ ujarnya.
“Sepanjang itu dapat menumbuhkan perbankan dan tidak melanggar syariah, kenapa tidak. Yang penting bank bisa tumbuh, “ ujar Ketua DSN MUI, Ma’ruf Amien, Selasa (14/2).
Bank Indonesia sebelumnya mengkaji transaksi gadai emas model gres yang didedikasikan bagi penduduk ekonomi kecil. Transaksi gadai emas tersebut akan bertenor jangka panjang dengan plafon kecil.
Ma’ruf menyampaikan gadai emas terbukti mendukung kemajuan bank syariah. Namun, diakuinya, ada risiko yang mesti diamati bank syariah. “Untuk mengantisipasi risiko ini, problem BI yang mengatur, “ ujarnya.
Untuk pengaturan gadai emas, BI dinilai mesti memperhatikan plafon optimal pembiayaan. Tetapi, untuk pemanfaatan penduduk kecil, plafon tersebut dinilai tidak perlu diperketat. “Kalau penduduk kecil mampunya berapa, itu dikasih saja. Yang penting dikontrol maksimalnya pembiayaan gadai emas itu berapa,“ ujarnya.
0 Komentar untuk "Gadai Emas Model Gres Jangan Sabung Syariah"