Sejarah Peminiran Ekonomi

Sejarah anutan ekonomi mengacu pada banyak sekali pemikir dan teori mengenai hal-hal yang kelak menjadi ekonomi politik dan ekonomi dari dunia antik hingga dunia dikala ini. Studi ini meliputi banyak sekolah anutan ekonomi yang berbeda-beda. Penulis Yunani menyerupai filsuf Aristoteles membahas anutan mengenai "seni" menemukan kekayaan dan mempertanyakan apakah properti seharusnya berada dalam kepemilikan swasta atau umum. Pada masa pertengahan, cendekiawan menyerupai Thomas Aquinas menyatakan bahwa merupakan sebuah keharusan budbahasa bisnis untuk memasarkan barang-barang dengan harga wajar.

Filsuf Britania, Adam Smith, sering disebut-sebut selaku bapak ekonomi terbaru alasannya treatise-nya The Wealth of Nations (1776).^[1][2] Pemikirannya dibentuk menurut banyak sekali karya dari pendahulunya pada masa ke-18, utamanya pada fisiokrat. Bukunya timbul pada malam Revolusi Industri dengan perubahan-perubahan besar dalam dunia ekonomi.^[3] Penerus Smith meliputi para spesialis ekonomi klasik menyerupai Rev. Thomas Malthus, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Mereka menguji cara kelas bawah, kapitalis dan buruh memproduksi dan mendistribusikan penghasilan negara dan menguji pengaruh populasi dan jual beli internasional. Di London, Karl Marx mengkritik tata cara kapitalis yang beliau anggap eksploitatif dan mengasingkan pihak lain. Sejak 1870, ekonomi neoklasik berupaya bikin bidang studi yang lebih positif, matematis dan ilmiah ketimbang politik normatif.

Setelah pertempuran pada permulaan masa ke-20, John Maynard Keynes memimpin reaksi melawan abstensi pemerintahan dari urusan-urusan ekonomi dan merekomendasikan kebijakan fiskal intervensionis untuk mendorong usul dan perkembangan ekonomi. Dengan dunia dibagi antara dunia pertama yang kapitalis, dunia kedua yang komunis, dan dunia ketiga yang miskin, konsensus pascaperang mulai hilang. Para luar biasa menyerupai Milton Friedman dan Friedrich von Hayek memperingatkan The Road to Serfdom dan sosialisme serta memfokuskan teori mereka kepada hal-hal yang sanggup diperoleh lewat kebijakan moneter dan deregulasi yang lebih baik. Karena kebijakan Keynesian gagal pada 1970-an, muncullah golongan Klasik Baru, dengan aktivis teori utama menyerupai Robert Lucas dan Edward Prescott. Kebijakan ekonomi pemerintah sejak 1980-an ditantang dan pakar ekonomi pembangunan menyerupai Amartya Sen dan pakar ekonomi isu menyerupai Joseph Stiglitz memperkenalkan ide-ide gres kepada anutan ekonomi pada masa ke-21.