Keunikan / Ciri Khas Tari Dolalak Jawa Tengah

Gerak tari yaitu gerak-gerak yang sudah distilasi atau distilir sehingga menciptakan gerak-gerak yang indah. 

Keunikan suatu karya tari sanggup dilihat dari unsur-unsur pendukungnya. 

Unsur-unsur penunjang dalam karya tari, antara lain, iringan atau musik, tata busana, tata rias, tata panggung, dan tata lampu.

Banyak tarian Jawa Tengah yang sungguh kondang sampai mancanegara. Salah satunya yaitu tari Dolalak. 

Tari ini diilhami oleh gerak-gerik prajurit Belanda yang sedang bersuka ria di tangsi-tangsi yang diresmikan di daerah Purworejo, Jawa Tengah, pada zaman penjajahan. 

Pada waktu itu, sambil menari-nari, prajurit Belanda menyanyi do-lala, do-la-la, berulang-ulang. Hal ini ditirukan oleh penduduk lokal dengan lafal Jawa menjadi dolalak.

Dolalak lalu dijadikan suatu nama tarian. Tarian ini diiringi musik yang khas dibarengi syair-syair yang diucapkan bersahut-sahutan dan kerap kali disisipi humor serta sindiran jenaka. Keunikan lain yang terlihat dalam tari Dolalak terletak pada busana yang dipakai oleh penari. Busana tersebut menggandakan busana prajurit Belanda lengkap dengan atributnya.