Rangkuman Bahan Pelajaran Mengenai Seni Tari Tradisional

1.   Berdasarkan contoh garapannya, karya tari dibedakan menjadi dua, yakni tari tradisional dan tari kreasi baru.

2.   Berdasarkan nilai artistiknya, tari tradisional dibagi menjadi tiga, yakni tari primitif, tari rakyat, dan tari kreasi baru.

3.   Tari tradisional ialah sekelompok karya tari yang sudah cukup usang meningkat dan ialah warisan dari leluhur. Karya tari tradisional kebanyakan sudah mempunyai prinsip-prinsip hukum yang tepat dengan wilayah atau kedaerahannya.

4.   Tari kreasi gres ialah sekelompok karya tari yang kebanyakan sudah melepaskan diri dari aturan-aturan yang sudah baku.

5.   Berdasarkan bentuk penyajiannya, karya tari dibagi menjadi tiga bentuk, yakni bentuk tari tunggal, tari berpasangan atau duet, dan tari kelompok.

6.   Tari pertunjukan yang cuma ditarikan oleh seorang penari digolongkan selaku tari tunggal. 

7.   Tari berpasangan atau duet yakni tarian yang dilaksanakan oleh dua penari.

8.   Dalam tari kalangan terdapat tari massal dan drama tari.

9.   Tari massal intinya cuma ialah tari bareng atau berkelompok tanpa ada kaitan dekat dari sisi tatanan gerak.

10. Karya tari yang sering ditarikan secara massal dan sudah digarap posisi penarinya, misalnya, tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Mafia dari Irian Jaya, dan tari Merak dari Jawa Barat.

11. Drama tari tanpa pembicaraan disebut dengan perumpamaan sendratari.

12. Peranan karya tari dalam konteks budaya penduduk sesuai dengan fungsinya, yakni selaku fasilitas upacara, fasilitas hiburan, dan seni pertunjukan.

13. Seni tari juga berperan bagi pengembangan pariwisata daerah.

14.  Para andal berpendapat:

a.   Ahli tari dari India, Kamaladevi Chattopadhyaya, beropini bahwa tari yakni gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama-kelamaan nampak mengarah terhadap bentuk-bentuk tertentu.

b.   Ahli tari dari Belanda, Corrie Hartong, beropini bahwa tari yakni gerak-gerak yang berupa dan ritmis dari tubuh di dalam ruang.

c.   Ahli tari dari Indonesia, Soedarsono, beropini bahwa tari yakni lisan jiwa insan lewat gerak-gerak ritmis yang indah.

15. Keunikan sebuah karya tari sanggup dilihat dari unsur-unsur pendukungnya. Unsur-unsur penunjang dalam karya tari, antara lain, iringan atau musik, tata busana, tata rias, tata panggung, dan tata lampu.

16. Gerak tari yakni gerak-gerak yang sudah distilasi atau distilir sehingga menciptakan gerak-gerak yang indah.

17. Unsur-unsur pokok dalam gerak tari, yakni tenaga, ruang, dan waktu.

18. Pada umumnya, iringan berfungsi selaku pengiring gerak tari dan pembentuk suasana.

19. Berikut ini keunikan tari Caci atau tari Perang dari Nusa Tenggara Timur.

a.   Diperagakan oleh dua orang penari lelaki dengan properti tari berupa cambuk dan perisai.

b.   Penari mengerjakan gerak tari dengan mempermainkan senjata secara lincah untuk mengobrol sifat-sifat keperkasaan.

c.   Pakaian terdiri atas celana panjang yang dilengkapi kain tenunan orisinil hasil kerajinan penenun tradisional. Bagian atas tubuh dibiarkan terbuka. Sebagai epilog kepala dipakai sejenis topi helm yang sekaligus berfungsi selaku perisai kepala dan wajah biar tidak cedera.

d.   Diiringi musik sasando timur. Adapun di Flores, tarian ini diiringi dengan permainan gong dan suling bambu.

20. Keunikan tari Parang Maya dari Kalimantan Timur.

a.   Isi dongeng yang disampaikan dalam tarian.

b.   Gerakan penari yang kadang lembut, lincah, atau tegas.

c.   Busana yang mengobrol ciri khas busana tari-tarian kawasan Kalimantan.

21. Berikut ini keunikan tari Dolalak dari Jawa Tengah.

a.   Tari ini diilhami oleh gerak-gerik prajurit Belanda yang sedang bersuka ria.
b.   Busana yang dipakai oleh penarinya memalsukan busana prajurit Belanda lengkap dengan atributnya.

c.   Diiringi oleh musik yang khas dibarengi syair-syair yang diucapkan bersahut-sahutan dan terkadang disisipi humor serta sindiran jenaka.