Seni Tari Indonesia Pada Zaman Hindu

Seni tari pada zaman Hindu dipengaruhi oleh peradaban dan kebudayaan dari India yang dibawa oleh para pedagang. Setelah penyebaran agama Hindu dan Buddha, karya tari mengalami perkembangan pesat. Seni tari sudah memiliki standardisasi atau patokan. Hal ini terbukti dengan adanya literatur seni tari yang berjudul Natya Sastra karangan Bharata Muni. Buku itu berisi wacana elemen gerak tangan mudra yang berjumlah 64 motif.

Motif itu dibagi menjadi beberapa kepingan berikut:

a.   Dua puluh empat motif mudra yang terbentuk dari satu tangan.
b.   Tiga belas motif mudra yang terbentuk dari kedua tangan.
c.   Dua puluh tujuh motif mudra dari hasil variasi kedua motif tangan.

Motif-motif yang mengandung keindahan dalam literatur tersebut juga banyak yang diambil untuk seni tari Indonesia. Pemerintahan pada zaman Hindu memakai tata cara kerajaan. Oleh alasannya itu, pada di saat itu timbul tari-tarian yang bernapaskan istana. Tari-tarian di istana meningkat dengan baik alasannya mendapat perhatian dari para raja. Perkembangan karya tari pada masa kerajaan Mataram Hindu ditunjukkan dengan peninggalan budaya yang berupa candi. Pada banyak sekali candi dipahat relief gerak-gerak dan alat-alat iringan tari.

Secara garis besar perkembangan seni tari pada zaman Hindu memiliki beberapa ciri berikut:

a.   Gerak-gerak tari mulai disusun secara sungguh-sungguh.
b.   Pertunjukan karya tari mulai difungsikan.
c.   Karya tari mendapat perhatian dan dukungan dari para raja dan darah biru sehingga karya tari memiliki nilai artistik yang tinggi. Karya tari pada masa itu disebut selaku karya tari tradisional.
d.   Tema karya tari mulai bermacam-macam alasannya banyak mengambil tema dari kisah Mahabarata, Ramayana, dan kisah Panji.
e.   Iringan karya tari juga mulai beragam. Alat musik berupa cengceng, rebab, saron, dan seruling mulai digunakan.

Related : Seni Tari Indonesia Pada Zaman Hindu

0 Komentar untuk "Seni Tari Indonesia Pada Zaman Hindu"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)