Kriteria Penyesuaian Dan Inovasi Alat Peraga Prkatikum Yang Baik

Pada pembelajaran IPA (kimia, fisika, biologi, atau IPA terpadu) di sekolah nyaris senantiasa dijalankan kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis praktikum dan penggunaan alat peraga. Ketika alat peraga praktikum tidak tersedia di sekolah, atau rusak, atau alasannya yakni argumentasi lainnya, maka semestinya guru mengerjakan suatu inovasi. Guru sanggup mengerjakan penemuan dengan bikin model, alat pengganti, alat sederhana produksi sendiri, atau alat peraga yang lain yang. Atau paling tidak mengerjakan adaptasi terhadap alat peraga.

Beberapa Kriteria Alat Peraga Praktikum yang Baik

Lalu bagaimanakah mutu suatu alat peraga praktikum hasil penemuan atau adaptasi guru sanggup dibilang memiliki mutu yang baik? Ada beberapa tolok ukur yang sanggup diamati untuk menganggap seberapa cantik suatu penemuan alat peraga praktikum, yaitu:

1. Kemudahan Cara/Teknologi

Suatu alat peraga praktikum sanggup dibilang memiliki mutu yang bagus apabila padanya terdapat akomodasi baik cara ataupun teknologi daripada alat peraga sejenisnya, atau alat peraga praktikum sebelumnya yang kemudian dimodifikasi oleh guru.

2. Efisiensi

Alat peraga praktikum hasil adaptasi atau penemuan murni ciptaan guru dibilang bermutu apabila memiliki tingkat efisiensi yang bagus kalau ditinjau dari aspek-aspek menyerupai waktu pembuatannya, ongkos yang diinginkan untuk membuatnya, dan sebagainya.

3.Estetika

Ketika suatu alat peraga praktikum yang dimodifikasi guru atau dibentuk dan diciptakan oleh guru secara sahih dibilang memiliki mutu yang baik, maka alat peraga praktikum tersebut mesti memiliki ketentraman di saat dipakai dan pasti faktor keindahan (enak dipandang mata).

4. Sumber/Perolehan Energi Bahan

Beberapa alat peraga praktikum kadang-kadang menggunakan energi atau materi tertentu. Nah, alat peraga praktikum yang bagus harusnya lebih unggul kalau ditinjau dari jenis materi yang digunakan, akomodasi mendapat bahan-bahan tersebut, sampai sumber energi yang diinginkan untuk meanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran IPA siswa. 

5. Aplikasi Konsep

Satu hal penting yang mesti dipenuhi oleh suatu alat peraga praktikum yang bagus yakni berhubungan dengan aplikasi konsep. Alat peraga praktikum yang bagus akan sanggup menerangkan konsep-konsep IPA yang ingin dibelajarkan terhadap siswa. Kemampuan alat peraga praktikum hasil penemuan guru ini sungguh penting alasannya yakni memang tujuan dikembangkannya suatu alat peraga yakni membuat lebih gampang pengertian konsep-konsep IPA bagi siswa.

6. Dampak Lingkungan

Sudah selayaknya alat peraga praktikum yang diciptakan dan dimodifikasi oleh guru mesti kondusif dan tidak berefek negatif bagi lingkungan. Ketika suatu alat peraga praktikum tidak sanggup menyanggupi syarat ini, maka alat peraga tersebut belum sanggup dikategorikan selaku alat peraga praktikum yang bermutu. dari

7. Dampak Kesehatan

Alat peraga praktikum yang ialah hasil adaptasi atau penemuan guru juga mesti kondusif dipakai dan tidak membahayakan kesehatan penggunanya, baik guru maupun siswa. Jika suatu alat peraga praktikum kondusif untuk kesehatan maka ia sudah menyanggupi syarat atau kriteria  selaku alat peraga praktikum yang bermutu.

8. Resiko/Bencana

Tidak sanggup dibantah bahwa ada kalanya alat-alat peraga praktikum sanggup membuat suatu bahaya. Bahaya ini menyerupai sudah disebutkan di atas sanggup berupa dampaknya yang buruk bagi kesehatan guru dan siswa. Selain itu alat peraga praktikum yang bagus mesti sanggup diminimalkan harapan kejadian yang mungkin akan muncul di saat pemanfaatannya di kelas. Dan, lebih baik lagi kalau alat peraga praktikum yang dibentuk oleh guru kondusif korstleting, mengakibatkan rusaknya alat lainnya, kebakaran, dan sebagainya.

Baca Juga:
Mengapa Sebuah Buku sanggup Sangat Disukai Anak-Anak
Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Guru
Cara Menangani Konflik Antar Siswa
Membuat Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking)