Sebelum sudah ditulis di blog ini Cara Menumbuhkan dan Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa (Bagian 1), kini akan dilanjutkan dengan kepingan 2. Terpaksa goresan pena ini dibagi 2 sebab bahwasanya ada banyak cara yang sanggup dilaksanakan oleh guru untuk menumbuhkan dan memajukan ras yakin diri siswa.
Baca Juga:
Pengetahuan Awal
Ketika mengawali pelajaran, guru seharusnya mengawali dengan apersepsi sambil memotivasi siswa. Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya penumbuhan rasa yakin diri siswa di saat akan mengawali pembelajaran yang baru. Dengan menampilkan pertanyaan-pertanyaan atau mengadakan diskusi kelas singkat mengenai hal-hal yang sudah dimengerti siswa (pengetahuan awal), yang sudah mereka miliki maka guru tidak hanya mengakibatkan pembelajaran lebih gampang dimengerti tetapi juga akan menciptakan siswa yakin diri untuk mempelajarinya sebab siswa anggap ia sudah mempunyai modal permulaan untuk itu.rasa yakin diri itu sungguh penting |
Bagi Bahan Ulangan (Tes) dalam Jumlah Kecil
Tes formatif yang bagus yakni tes yang diberikan sehabis suatu unit pembelajaran dilakukan. Akan tetapi jikalau unit pembelajaran itu terlalu besar dan diperkirakan terlalu menyusahkan siswa untuk menanganinya, maka lebih baik unit pembelajaran itu dibagi menjadi 2 atau 3 kali tes formatif singkat. Ini akan menciptakan siswa lebih gampang untuk meraih kesuksesan dalam tes formatif (ulangan harian) mereka. Memberikan peluang yang lebih besar untuk menjangkau kesuksesan dalam menjalankan soal-soal tes formatif akan menumbuhkan keyakinan diri siswa bahwa mereka bisa untuk mempelajari suatu materi pembelajaran.Ajari Siswa untuk Memperkirakan Kebutuhan Waktu Mempelajari Sesuatu
Ketika siswa diminta untuk mempelajari sesuatu atau menjalankan suatu kiprah dalam pembelajaran, ajarilah mereka untuk senantiasa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Dengan demikian mereka akan sanggup mengenali bahwa tidak ada penguasaan wawasan atau kemampuan dalam waktu singkat. Ini akan menumbuhkan keyakinan diri mereka di saat mereka sanggup mencicipi bahwa mereka pun sanggup menguasai suatu wawasan atau kemampuan jikalau mereka mengalokasikan waktu yang cukup untuk itu.Sampaikan Rubrik Penilaian
Pada di saat mengerjaan suatu proyek atau kiprah tertentu yang melibatkan siswa dalam menciptakan uatu produk atau menampilkan suatu kemampuan tertentu, sungguh penting bagi guru untuk menayangkan rubrik yang hendak digunakan untuk melaksanakan penilaian produk proyek atau unjuk kerja suatu kemampuan tersebut pada siswa. Hal ini akan menolong siswa meraih apa yang diperlukan oleh guru dan mereka akan mengenali hal-hal apa yang mereka mesti laksanakan untuk itu. Ini akan memajukan rasa yakin diri mereka bahwa mereka bisa melaksanakan atau menguasai kemampuan atau menyelesaikan produk yang diinginkan.Bantu Siswa
Banyak sekali siswa yang mengalami kesusahan dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Untuk itu guru mesti menjadi orang yang sanggup membaca apa yang sedang dihadapi oleh siswa di kelasnya. Guru mesti tahu di mana letak kesusahan yang sedang dialami. Akan tetapi di saat guru kesusahan mengenali letak kesusahan itu, maka guru mesti mengajukan pertanyaan terhadap siswa tersebut, misalnya "Apa yang saya sanggup bantu mudah-mudahan kau lebih gampang mengerjakannya?" atau "Di mana letak kesulitanmu dalam menjalankan kiprah ini?". Sebuah duduk problem yang timbul di saat siswa sedang menjalankan kiprah pembelajaran tertentu biasanya akan menjadi penghalang kesuksesan mereka dalam menyelesaikannya, dan tentunya ini akan sanggup berefek negatif pada rasa yakin diri mereka.Kamu Tidak Dituntut untuk Sempurna
Saat siswa menjalankan suatu hal dan tidak semulus yang mereka harapkan, atau belum meraih hasil terbaik, maka guru juga mesti mengerti bahwa di dunia ini tak ada yang sempurna. Karena itu berikan pula kata-kata menyemangati mereka seperti, "kamu tidak dituntut untuk melakukannya dengan sempurna, klasifikasi BAIK pun sungguh membanggakan dan bagus", dan kata kata sejenisnya. Kaprikornus ajari mereka untuk tidak terlampau perfeksionis.Mengingatkan Kesuksesan Sebelumnya
Adakalanya suatu ingatan manis akan menolong mereka mengembalikan rasa yakin diri yang menghilang. Siswa kadangkala sanggup mengalami kegagalan beruntun. Guru mesti lebih serius mengatasi siswa seperti ini sebab mereka sanggup menjadi sungguh tidak termotivasi untuk belajar. Secara perlahan dan dari hati-ke hati guru sanggup mengajak siswa untuk mengenang kesuksesan yang mereka pernah raih, dalam hal apapun terkait pendidikannya. Kesuksesan di sini sifatnya relatif, tidak senantiasa mempunyai arti menjadi yang terbaik. Siswa yang mempunyai kesanggupan rendahpun tentu pernah meraih kesuksesan misalnya sanggup menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang lain menyerupai pada biasanya siswa lain. Itu juga suatu kesuksesan buat mereka. Ini juga akan menolong mereka untuk bangun dan mengembalikan keyakinan diri.Baca Juga:
0 Komentar untuk "Cara Memajukan Rasa Yakin Diri Siswa (2)"