Cara Mengembangkan Rasa Yakin Diri Siswa

Pada goresan pena kali ini kita akan membahas bagaimana cara menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri pada siswa. Sebelumnya pada goresan pena ihwal Kebutuhan Dasar Siswa dan Pendidikan yang Adaptif, disebutkan bahwa salah satu keperluan dasar itu yaitu kompetensi. Kemudian pada goresan pena yang lain Cara Menumbuhkan Kompetensi Siswa dalam Pembelajaran Di Kelas disebutkan bahwa salah satu unsur yang penting untuk mengembangkan kompetensi mereka dikehendaki adanya rasa percaya diri pada siswa.

Ada banyak cara yang sanggup ditangani oleh guru untuk mengembangkan rasa percaya diri pada siswa di saat pembelajaran di kelas. Beberapa cara di antaranya yaitu selaku berikut.

Pada goresan pena kali ini kita akan membahas bagaimana cara menumbuhkan dan mengembangkan rasa  Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa
bangun rasa percaya diri siswa anda

Umpan Balik Positif

Feedback atau umpan balik aktual yaitu umpan balik yang diberikan oleh seorang guru di saat siswanya sukses menjalankan suatu kiprah atau bisa menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran dengan baik. Bentuknya bisa majemuk dan acap kali sungguh sederhana tetapi amat penting untuk mengembangkan rasa percaya diri mereka. Misalnya saja di saat Tari sukses menyelsaikan suatu kerajinan tangan dari kertas bekas, guru prakarya-nya Bu Sulis menampilkan umpan balik aktual berupa pujian, "wah elok sekali variasi warna yang kau gunakan untuk menghasilkan daerah pensil dari kertas bekas ini. Ibu suka sekali melihatnya." Walaupun pendek dan sederhana, tetapi jikalau ditangani dengan nrimo dan senyuman, maka Tari sebelumnya terlihat bimbang dan tidak percaya akan hasil kerajinan tangan untuk kiprah prakarya menjadi lebih percaya diri. Kadang-kadang pesan simbolikpun sanggup diberikan oleh guru, misalnya Pak Jodi yang menghunus jempolnya terhadap Yasin yang sudah menyelesaikan soal matematika dengan baik.


Tujuan Pembelajaran yang Realisitis untuk Dikuasai Siswa

Pada di saat mempersiapkan pembelajaran, guru mesti betul-betul memikirkan tujuan pembelajaran yang mau dicapainya. "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu gampang untuk diraih siswa?" atau "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu sukar untuk sanggup dijangkau siswa?" perlu dipertanyakan. Menetapkan tujuan pembelajaran yang terlalu gampang akan menghasilkan siswa menjadi jenuh dan tidak merasa tertantang, sebaliknya menentapkan tujuan pembelajaran yang terlalu sukar akan menghasilkan mereka patah semangat danmembuat mereka kehilangan rasa percaya diri alasannya yaitu mereka tidak mempunyai kepercayaan akan bisa mencapainya.

Partisipasi yang Sama

Memberikan potensi terhadap semua siswa untuk ikut serta sungguh penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketika guru menawarkan acara pembelajaran, berikanlah terhadap setiap siswa potensi yang serupa untuk berpartisipasi. Berikan potensi sesuai kesanggupan yang mereka miliki. Siswa di dalam kelas sungguh unik dan tidak ada yang sama, alasannya yaitu itu guru perlu mengenal mereka sat per satu secara mendalam tergolong kesanggupan mereka. Guru sanggup memikirkan siapa yang tepat untuk ikut serta dalam kesibukan apa, siapa yang dapat menjalankan apa, dan sebagainya. Memberikan potensi tampil di kelas terhadap seluruh siswa akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dan tidak akan menghasilkan beberapa siswa menjadi tersisih dan kehilangan kepercayaan diri.

Ciptakan Suasana Pembelajaran yang Nyaman dan Aman

Kelas yang di dalamnya tenteram dan kondusif bagi siswa untuk menampilkan bagaimana kemampuannya, siapa dirinya, apa yang diketahuinya, akan menghasilkan semua siswa yang ada di kelas itu berani tampil dengan percaya diri. Jangan biarkan tawa pecah di saat seorang siswa menjalankan kesalahan, tampilan yang kurang bagus, terlebih adanya nada-nada ejekan. Tanamkan terhadap semua siswa bahwa bagaimanapun hasil tampilan temannya, jangan pernah mentertawakan. Wajar jikalau salah satu dari mereka belum bisa, masih salah, sedikit gugup, dan sebagainya alasannya yaitu semua masih dalam tahap belajar.

Yakinkan Bahwa Ketidaksempurnaan dan Kesalahan Adalah Kunci Belajar yang Baik

Ketika siswa menghasilkan ketidaksempurnaan, kesalahan, bahkan kesalahan yang fatal dalam suatu acara pembelajaran, berikan kepercayaan bahwa hal tersebut lumrah. Semua orang pernah menjalankan kesalahan, tidak mengetahui sesuatu, merasa bodoh, dan sebagainya. Akan tetapi justru itulah kunci mencar ilmu sesungguhnya. Ajaklah mereka merefleksi bab mana yang masih kurang sempurna, bab mana yang salah, dan bab mana yang mesti diperbaiki atau dikuasai. Ketika guru menampilkan bahwa hal itu yaitu hal yang sungguh insan maka mereka tidak akan pernah merasa ketakutan atau terancam jikalau ikut serta meskipun menghasilkan ketidaksempurnaan dan kesalahan.

Guru Menunjukkan Antusiasme Mengajar

Guru yang menampilkan antusiasmenya di saat mengajar di kelas secara eksklusif juga akan mengalirkan energi aktual terhadap siswa-siswanya untuk percaya diri. Antusiasme yang dimiliki guru mencermin rasa percaya dirinya di depan kelas. Ini akan tertular terhadap siswa-siswanya.

Koreksi Kesalahan Siswa pada Bagian Terpenting (Krusial)

Di kelas acap kali ada siswa yang menjalankan suatu hal atau kiprah pembelajaran dengan kesalahan yang amat fatal dan banyak. Mereka tidak sanggup menanggung koreksi secara panjang lebar sehingga seperti mereka menjadi dihakimi dalam pembelajaran guru. Tetap berikan kebanggaan secukupnya bahwa mereka berani tampil dan berpartisipasi. kemudian koreksilah sebagian kesalahan itu pada bagian-bagian paling penting dan krusial saja dulu. Tidak ada seorangpun yang sanggup memperbaiki suatu kesalahan fatal dengan sekali koreksi. Berikan mereka potensi yang lebih banyak sehingga perbaikan sanggup ditangani bertahap secara bertahap.

Unit-Unit Kecil Pembelajaran

Sebuah kesibukan pembelajaran mesti dibagi-bagi dalam unit-unit kecil yang lamanya sekitar 10 menit saja. Jangan sesekali menghasilkan pembelajaran menjadi sesi besar dan lama. Informasi yang diberikan oleh guru, juga keterampilan-keterampilan cuma sanggup ditangkap dengan gampang dan dicerna dengan baik apabila diberikan dalam potongan-potongan kecil. Hal ini akan memudahkan mereka memprosesnya sehingga mereka merasa bahwa pembelajaran yang anda berikan tidaklah sulit. Percaya diri mereka akan berkembang dengan cara seumpama ini.

Baca Juga:

Related : Cara Mengembangkan Rasa Yakin Diri Siswa

0 Komentar untuk "Cara Mengembangkan Rasa Yakin Diri Siswa"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)