Pengawasan Kepada Dana Desa Sekarang Makin Ketat

INFODES - Pengawasan kepada penggunaan seluruh dana desa atau kampung untuk tahun budget 2016 ini akan kian ketat, hal itu dijalankan pemerintah untuk menangkal terjadinya penyalahgunaan anggaran.

Demikian dibilang Asisten Pemerintahan Dan Kesra Kabupaten Aceh Tengah Mursyid, dalam sambutanya pada acara sosialisasi pemanfaatan budget pemberdayaan penduduk lewat gerakan PKK, yang berjalan di gedung ummi, komplek pendopo bupati setempat, Kamis (14/1/2016).

Dijelaskan, jikalau sebelumnya pemerintah masih melonggarkan pengawasan kepada dana tersebut, maka hal yang berlainan akan diberlakukan dalam tahun kedua ini, dimana pengawasan akan sungguh ketat baik dalam hal penggunaan maupun perencanaan.

“Dana yang sungguh besar ini mesti digunakan dengan sempurna sasaran sesuai keperluan masyarakat. serta dilarang ada abdnegara pemerintahan kampung yang mesti mempunyai problem dengan hukum, akhir dana yang berencana untuk mengembangkan kemakmuran penduduk justru digunakan untuk keperluan pribadi”, katanya.

Mursyid juga meminta agar dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) tidak lagi keluar dari kampung, dengan mempergunakan potensi yang ada di setiap kampung, serta meminimalkan berbelanja barang dari kota sehingga dana yang ada tetap berputar pada masing-masing kampung.

“Potensi yang ada mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin, contohnya seumpama membangun lorong atau parit jikalau ada kerikil dan pasir di kampung itu tidak usah lagi membelinya ke luar, kecuali yang memang tidak ada seumpama semen, itu memang mau tidak mau mesti dibeli di kota”, sebut Mursyid.

Pada tahun 2016 ini dana yang mau dialokasikan ke Kabupaten Aceh Tengah yang berisikan 295 kampung dalam 14 kecamatan berkisar 300 sampai 700 juta rupiah, perbedaan itu menurut jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan dan tingkat kesusahan kanal geografis. (RRI)