Kisah Istri Sholehah Yang Menggetarkan Jiwa │ Kisah ini layak ditiru oleh semua muslimah yang mengaku setia terhadap suaminya. Sebuah kisah yang menceritakan keikhlasan seorang istri untuk hidup bareng suaminya di di saat sulit ataupun senang. Sebuah kisah yang menjadi simbol cinta dan dedikasi tanpa keluh seorang istri terhadap sang suami.
Wanita sholehah ini berjulukan Hairunishak yang saban hari senantiasa mendampingi dan menolong suaminya yang berprofesi selaku petugas kebersihan.
Mungkin nampak biasa-biasa saja menyaksikan keduanya melakukan pekerjaan membersihkan sampah bersama-sama. Namun ketahuilah bahwa ternyata Hairunishak tidak mendapat bayaran meski ikut melakukan pekerjaan membersihkan. Ia memang tidak tercatat selaku pegawai kebersihan. Ia cuma semata-mata ingin bareng dengan suaminya, Ahmad Hussein.
Sambil tersenyum, Hairunishak berkata, “Aku tidak merasa letih alasannya merupakan saya bisa menghabiskan waktu bareng suamiku. Aku menikmati kerja dengannya.”
Wanita berusia 61 tahun ini sungguh giat menolong suaminya mempertahankan kebersihan di wilayah umum. Daerah yang mereka bersihkan antara lain Blok 493A, 493B dan 49E di Tampines Street 43 Singapore.
Keduanya begitu kompak dan saling membuatkan kiprah setiap harinya. Jika suaminya menyapu koridor, maka Hairunishak akan membersihkan lift yang ada di lobi-lobi gedung. Dengan dibantu istrinya, Ahmad Hussein bisa lebih singkat dalam melakukan pekerjaan dan beres sekitar pukul 11 pagi. Sementara jikalau sendiri mungkin bisa beres sore hari.
Istri yang sudah mendampingi suaminya hidup selama 41 tahun ini gres ikut menolong lima tahun yang lalu. Ketika itu Hairunishak ikut menolong alasannya merupakan suaminya menderita encok yang sekarang masih terasa.
Di tahun 2013, Hairunishak mengambil alih semua pekerjaan suaminya alasannya merupakan kesehatan suaminya memburuk dan mesti berhenti kerja selama 4 bulan. Suaminya mencicipi sakit yang sungguh parah di lutut kemudian terjadi pembengkakan selama sepekan dan mereda setelahnya. Namun di saat tahun itu ia tidak dapat berlangsung sehingga mesti menggunakan dingklik roda.
Istrinya kemudian berpikir jikalau seumpama ini terus, suaminya bisa kehilangan pekerjaan. Maka dengan tulus ia pun mengambil alih posisi sang suami.
Pasangan yang dikaruniai 3 orang anak ini tinggal di suatu apartemen di Tampines. Kedua anak perempuannya sudah menikah dan satu anak laki-lakinya menjadi seorang teknisi.
Dari anak-anaknya tersebut, keduanya dikaruniai 8 cucu. Sebagai ucapan terima kasih, Ahmad menampilkan ¾ gajinya terhadap sang istri untuk keperluan sehari-hari. Sosok Hairunishak pun sungguh dipahami semenjak menolong suaminya dan banyak sekali balasan serta kekaguman pun diarahkan kepadanya.
Warga yang tinggal di sana takjub dengan perilaku Hairunishak yang tulus menolong suaminya. Berbeda dengan pada lazimnya istri yang mungkin akan menolak jikalau pun mesti disuruh membantu. Rahim yang sudah 6 tahun mengenal keduanya menyampaikan bahwa mereka merupakan pasangan yang romantis alasannya merupakan sehabis bekerja, mereka akan menuju ke kedai kopi untuk minum bersama.
Kisah Hairunishak dan Ahmad Hussein ini sudah banyak memberi pemikiran para pasangan yang lain untuk tetap mempertahankan keutuhan cinta bagaimanapun keadaannya dan mau saling menolong di kala yang lain tengah kesusahan.
Semoga cinta dan kasih sayang pasangan kita pun bisa seumpama dalam kisah ini. Aamiin
Sumber https://www.kabarmakkah.com
Wanita sholehah ini berjulukan Hairunishak yang saban hari senantiasa mendampingi dan menolong suaminya yang berprofesi selaku petugas kebersihan.
Mungkin nampak biasa-biasa saja menyaksikan keduanya melakukan pekerjaan membersihkan sampah bersama-sama. Namun ketahuilah bahwa ternyata Hairunishak tidak mendapat bayaran meski ikut melakukan pekerjaan membersihkan. Ia memang tidak tercatat selaku pegawai kebersihan. Ia cuma semata-mata ingin bareng dengan suaminya, Ahmad Hussein.
Sambil tersenyum, Hairunishak berkata, “Aku tidak merasa letih alasannya merupakan saya bisa menghabiskan waktu bareng suamiku. Aku menikmati kerja dengannya.”
Wanita berusia 61 tahun ini sungguh giat menolong suaminya mempertahankan kebersihan di wilayah umum. Daerah yang mereka bersihkan antara lain Blok 493A, 493B dan 49E di Tampines Street 43 Singapore.
Keduanya begitu kompak dan saling membuatkan kiprah setiap harinya. Jika suaminya menyapu koridor, maka Hairunishak akan membersihkan lift yang ada di lobi-lobi gedung. Dengan dibantu istrinya, Ahmad Hussein bisa lebih singkat dalam melakukan pekerjaan dan beres sekitar pukul 11 pagi. Sementara jikalau sendiri mungkin bisa beres sore hari.
Istri yang sudah mendampingi suaminya hidup selama 41 tahun ini gres ikut menolong lima tahun yang lalu. Ketika itu Hairunishak ikut menolong alasannya merupakan suaminya menderita encok yang sekarang masih terasa.
Di tahun 2013, Hairunishak mengambil alih semua pekerjaan suaminya alasannya merupakan kesehatan suaminya memburuk dan mesti berhenti kerja selama 4 bulan. Suaminya mencicipi sakit yang sungguh parah di lutut kemudian terjadi pembengkakan selama sepekan dan mereda setelahnya. Namun di saat tahun itu ia tidak dapat berlangsung sehingga mesti menggunakan dingklik roda.
Istrinya kemudian berpikir jikalau seumpama ini terus, suaminya bisa kehilangan pekerjaan. Maka dengan tulus ia pun mengambil alih posisi sang suami.
Pasangan yang dikaruniai 3 orang anak ini tinggal di suatu apartemen di Tampines. Kedua anak perempuannya sudah menikah dan satu anak laki-lakinya menjadi seorang teknisi.
Dari anak-anaknya tersebut, keduanya dikaruniai 8 cucu. Sebagai ucapan terima kasih, Ahmad menampilkan ¾ gajinya terhadap sang istri untuk keperluan sehari-hari. Sosok Hairunishak pun sungguh dipahami semenjak menolong suaminya dan banyak sekali balasan serta kekaguman pun diarahkan kepadanya.
Warga yang tinggal di sana takjub dengan perilaku Hairunishak yang tulus menolong suaminya. Berbeda dengan pada lazimnya istri yang mungkin akan menolak jikalau pun mesti disuruh membantu. Rahim yang sudah 6 tahun mengenal keduanya menyampaikan bahwa mereka merupakan pasangan yang romantis alasannya merupakan sehabis bekerja, mereka akan menuju ke kedai kopi untuk minum bersama.
Kisah Hairunishak dan Ahmad Hussein ini sudah banyak memberi pemikiran para pasangan yang lain untuk tetap mempertahankan keutuhan cinta bagaimanapun keadaannya dan mau saling menolong di kala yang lain tengah kesusahan.
Semoga cinta dan kasih sayang pasangan kita pun bisa seumpama dalam kisah ini. Aamiin
0 Komentar untuk "Kisah Istri Sholehah Yang Menggetarkan Jiwa"